Tentara Nasional Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) melakukan tes sejumlah alat utama sistem senjata (peralatan pertahanan) dari dimensi laut, termasuk Exocet MM Control Balls -38, Sea Cat Mk-1 Mod 1 dan rudal Sinbad yang Mistral.
Persidangan dilakukan dalam eksploitasi latihan penembakan senjata strategis dengan "Operasi Halilintar", di perairan Selat Sunda dan Samudra Indonesia, dari 8 hingga 9 Juni 2007, kata kepala dari markas besar Angkatan Laut, Kolonel de de La Mer Sugeng Darmawan.
Selain beberapa jenis rudal yang diuji, dalam aktivitas ini, juga telah menguji sejumlah peralatan pertahanan, yaitu ASROC AB BOFORS SR 357 M, Strella, RBU dan Bom Laut.
Tidak hanya itu, selain menembak senjata strategis, juga menghasilkan "Sailing Pass" dan "Flying Pass" diikuti oleh daya tarik Laut Statis, Free Fall, "Fast Rope" dan Surveillance of Tactical Operations (Stabo) oleh tentara pasukan, Katak, detasemen dari jalamangkara dan amfibi laut.
Dalam operasi itu, 17 kapal perang dikerahkan untuk berbagi jenis, dua helikopter, dua pesawat CASSA 212, dua penunggang kuda dan sejumlah staf dari unit anti-teroris angkatan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar